Pemerintah Desa Kandang

Edit Content

PEMERINTAH DESA KANDANG

KandangDesaku – Selasa, (01/11/2017) Masyarakat Desa Kandang mendapat pesan/screen shot berantai yang isinya sebagai berikut :

“pengumuman harus daftar ulang no.Hp adalah HOAX.. Barusan liputan trans 7 jam 07.05 menit KOMINFO tdk pernah memberikan Pernyataan seperti ITU HOAXS.

DAN DATA YANG DIMINTA ITU BISA DISALAHGUNAKAN OLEH ORANG YG TDK BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MELAKUKAN KEJAHATAN PER BANKAN

KARENA KUNCI ADMIN KITA DIBANK ADALAH NAMA IBU KANDUNG

TOLONG SHARE INI KE TEMAN2”

Sesederhana itukah, Perbankan menjamin Keamanan Data Customer ?????

Kejahatan perbankan manakah yang dimaksud ??? membobol rekening ? Kartu Kredit ? A/N pengambil Kredit ?

Benar atau tidaknya station TV TRANS 7 telah menayangkan pernyataan dari KOMINFO menurut penulis tidak penting, namun kalimat bahwa “KOMINFO tdk pernah memberikan pernyataan seperti ITU HOAXS”  itulah yang PENTING.

Kalimat tersebut  diartikan oleh Masyarakat  bahwa pihak KOMINFO tidak pernah memberikan pernyataan terkait dengan Registrasi Ulang Sim Card dengan NIK KTP Dan KK. Pertanyaanya, jika benar Kominfo memberikan Pernyataan di station TV TRANS 7 seperti yang dimaksud diatas, untuk apa Kominfo memberikan siaran PERS di website resminya ? (selengkapnya : https://www.kominfo.go.id/content/detail/10874/siaran-pers-no-187hmkominfo102017-tentang-pemerintah-akan-berlakukan-peraturan-registrasi-kartu-prabayar-dengan-validasi-data-dukcapil/0/siaran_pers )

Kesimpulanya, pesan atau kalimat yang berbunyi  “KOMINFO tdk pernah memberikan pernyataan seperti ITU HOAXS”  dan diartikan oleh Masyarakat  bahwa pihak KOMINFO tidak pernah memberikan pernyataan terkait dengan Registrasi Ulang Sim Card dengan NIK KTP Dan KK.  Adalah tidak benar, karena KOMINFO telah memuat siaran Pers melalui website Resminya.

tidak lama setelah beredarnya pesan singkat/screenshot tersebut, beredar lagi pesan berantai yang menunjukan percakapan seseorang Grub WA yang isinya sebagai berikut :

[31/10 19:48] ‪+62 812-4336-1666: hati2.. ada kecurigaan registrasi kartu prabayar diviralkan untuk kepentingan pilpres 2019.  data kita nanti akan dipakai orang aseng untuk memilih.

[31/10 19:49] ‪+62 812-4336-1666: logika sederhanaya kalau semua muslim tdk registrasi ulang dan kartu diblokir, maka yg rugi adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, dan itu tdk akan terjadi..

[31/10 19:49] ‪+62 812-4336-1666: maka hemat sy kita viralkan untuj tdk regist, coba kita pikir secara jernih, buat apa regist nomor ktp dan kk? krn kalau nomor kk di regist maka semua anggota keluarga akan terdeteksi. dan muncul semua no.ktpnya.

[31/10 19:49] ‪+62 812-4336-1666: Diskusi dari group sebelah👆

Kalimat hati2.. ada kecurigaan registrasi kartu prabayar diviralkan untuk kepentingan pilpres 2019.  data kita nanti akan dipakai orang aseng untuk memilih. Bukankah sudah ada KPU dan BAWASLU selaku penyelenggara Pemilu ? merekalah yang bertanggung jawab Validasi Pemilih. Dan saya yakin tidak sesederhana itu.

Terkait dengan pesan berantai yang beredar dikalangan Masyarakat, Warga Kandang diharapkan tidak terlalu menyikapinya. Apalagi sampai terbawa isu yang beredar. Dalam hal Registrasi Ulang Sim Card HP adalah langkah Pemerintah untuk meningkatan perlindungan hak pelanggan jasa telekomunikasi.

Kalaupun dilakukan registrasi Ulang Sim Card sesuai NIK KTP dan KK bukankah akan menambah tertib Aturan Pemerintahan Kita ??? Justru kita semestinya mengamati kenapa beredar isu yang simpang siur menyikapi Aturan ini ? adakah pihak pihak yang bermasalah dengan Data Dirinya dan menyebarkan isu isu yang tidak benar serta mengajak Masyarakat untuk tidak melakukan Registrasi Ulang.

Kesimpulan Penulis : NIK memang dapat disalahgunakan, tapi sampai detik ini penulis belum menemukan Kejahatan yang dimaksud dalam Pesan Berantai yang beredar dikalangan Masyarakat.

Catatan : 4444 adalah No Khusus untuk semua operator diindonesia.  Nomor itu digunakan oleh semua Operator untuk Kepentingan Registrasi Sim Card HP.

Oleh : Admin Desa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *